Cupumanik Menggugat

Sudah 10 tahun sejak album perdana Cupumanik dirilis pada tahun 2004, akhirnya di tahun ini album terbaru mereka yang diberi judul Menggugat telah rilis dan diedarkan via label Demajors. Bersama album ini saya ikut menggugat keadaan sosial politik di Republik ini, sama-sama marah juga berusaha 'tetap waras di negara yang sakit'. "Garuda Berdarah", "PBB (Perserikatan Bangsat-Bangsat)" dan "Luka Bernegara" cocok sekali sebagai penyuara emosi, jeritan dari pikiran dan hati saya atas keadaan yang bukannya membaik, oh malah terasa semakin memburuk. Carut marut. Busuk.

Jika saya ada didalam pusaran moshpit konser Cupumanik, saya pasti akan ikut berteriak keras, "Hey! Mereka buta akal dan rasa. Sampah sejarah!"

Sebelum album ini rilis Cupumanik sempat menyebarluaskan dua lagu yang anthemic juga sangat menggebu-gebu, "Grunge Harga Mati" dan "Luka Bernegara" pada tahun 2010-2011. Kali ini, "Omong Kosong Darah Biru" dilepas sebagai single dari album Menggugat yang syairnya pasti membuat gerah para ningrat termasuk juga keluarga saya, haha!

Selain terserak lagu-lagu bersyair protes sekaligus amarah, album ini berisikan juga kelembutan (dan mungkin bisa jadi renungan) pada lagu "Aksara Alam", "Broken Home" dan "Syair Manunggal". Memutar Menggugat saya pastikan emosi kalian akan teraduk-aduk karena nyanyian dan penghayatan yang sangat baik oleh sang vokalis di semua lagu, ditambah dengan musik yang bervariasi. Ada saat kalian akan ikutan marah-marah, melonjak-lonjak kemudian diredam, diberi kesempatan untuk ambil napas tapi nggak lama kalian akan dihajar lagi dengan kerasnya pukulan drum, dentuman bass, teriakan yang lantang dan juga pekaknya distorsi gitar. Hah! Sungguh album rock yang mengguncang.

Dan berkat guncangan itu, dari delapan lagu yang terdapat dalam album Menggugat saya merekomendasikan semua lagu untuk kalian simak. Selamat terguncang dan ikut menggugat!

Komentar