Sering nonton konser atau gig kecil di daerah kalian berada (atau daerah lainnya)? Jika iya, perhatikan diantara para music player lainnya yang berada di depan panggung, ada si penjaga ritme yang membuat kaki/lehermu bergoyang mengikuti irama musik. Si penjaga ritme itu adalah drummer. Ya drummer (pemain drum), yang menjaga konstannya tempo dan pembuat riuh musik.
Saya bukan pemain drum tapi sangat memperhatikan 'hasil kerja' seorang drummer dan saya juga kenal dengan beberapa drummer otodidak yang permainannya nggak kalah hebat dengan mereka yang bersekolah formal. Asalkan si drummer bisa mengerti bagaimana memperlakukan lagu dan membawakannya dengan performa maksimal, dia udah menjadi pemain yang handal.
Saya bukan pemain drum tapi sangat memperhatikan 'hasil kerja' seorang drummer dan saya juga kenal dengan beberapa drummer otodidak yang permainannya nggak kalah hebat dengan mereka yang bersekolah formal. Asalkan si drummer bisa mengerti bagaimana memperlakukan lagu dan membawakannya dengan performa maksimal, dia udah menjadi pemain yang handal.
Berikut ini adalah beberapa drummer favorit saya dari sekian banyak drummer yang saya simak. Para drummer ini saya anggap sebagai drummer (rock) terbaik yang cocok untuk dijadikan panutan dalam bermain drum.
Drummer asal Florida (Amerika Serikat) ini adalah 'drummer sejuta band/musisi'. Tercatat band seperti Nine Inch Nails, Suicidal Tendencies, Devo, Guns N' Roses dan Seether udah pernah menjajal kemampuan orang ini. Gila ya resumenya. Drummer monster ini (begitu sebutan saya) merekam beberapa album solo dan juga personil dari band alternative rock favorit saya, A Perfect Circle. Josh benar-benar hidup untuk musik, sangat mencintai musik. Hebatnya dia bisa cocok di band mana aja, dengan musisi bermacam genre dan bisa bekerjasama sesuai jalur musik 'penyewa'nya. Hebat lah orang ini.
- rekomendasi lagu: The Outsider (A Perfect Circle, album Thirteenth Step)
Lahir tanggal 28 November 1962. Drummer handal ini personil dari band grunge asal Seattle (Amerika Serikat) bernama Soundgarden. Ketukan drum yang ganjil, rumit serta pukulan kerasnya berhasil membuat saya kram leher. Musisi ini tampaknya tau betul bagaimana memperlakukan lagu dan juga bisa beradaptasi dengan musik/band lain. Adaptasi yang saya maksud adalah bisa menahan ego (tanpa mengurangi skill-nya) agar tetap selaras dengan musik si band dan membedakan gaya permainannya saat dia sedang tidak di bandnya sendiri.
Saat ini Matt Cameron juga tercatat sebagai personil Pearl Jam dan udah memberi kontribusi yang besar untuk band ini di album "Backspacer" (tahun 2009), silahkan kalian simak gaya permainannya yang beda antara di Soundgarden dan Pearl Jam. He is (still) the best drummer ever! No doubt about it.
- rekomendasi lagu: The Day I Tried To Live (Soundgarden, album Superunknown)
Adalah personil dari band progressive metal bernama Tool. Tipikal permainannya yang santai nan kompleks dengan setting drum yang rumit, membedakan dia dengan banyak drummer yang udah saya simak. Kualitas sound yang dia hasilkan pun menakjubkan buat saya; megah, cermat dan teliti. Mungkin nggak banyak yang kenal dengan drummer ini, seperti juga bandnya, bisa dilihat dari keberadaan album-album Tool yang susah sekali dicari di toko-toko kaset/Cd. Dan berharap band ini konser di Indonesia adalah harapan yang sangat mustahil, saya ulang: sangat mustahil.
Penggunaan dobel pedal/dobel bass drum sering banget dia gunakan di lagu-lagu Tool. Kekuatan kaki dan dengkul musisi paruh baya ini sungguh prima, sangat cocok dijadikan 'guru' buat kalian para drummer yang doyan bereksperimen.
- rekomendasi lagu: Vicarious (Tool, album 10000 Days)
Adalah drummer dari band punk rock terkenal yang masih aktif sampai saat ini yaitu Bad Religion. Drummer ini juga udah sering bekerjasama dengan musisi dan band-band hebat kenamaan dunia, salah satunya adalah band The Vandals. Pada Februari 2012, musisi ini dinominasikan sebagai Best Alternative Drummer oleh majalah Modern Drummer. Permainannya yang cepat plus variasi pukulan yang ciamik, dijamin bikin kalian terengah-engah mendengar gebukan drum musisi ini. Canggih bos!
- rekomendasi lagu: Atheist Peace (Bad Religion, album The Empire Strikes First)
Kalian penyimak musik dan pencinta musik rock Indonesia, siapa sih yang nggak tau drummer jago ini? Hah, ada yang belum tau? Shame on you!
Richard Mutter pernah bergabung di band alternative rock yang fenomenal di Indonesia, PAS band. Era '90an adalah masa keemasan band ini dan jadi panutan banyak orang. Khasnya permainan drum Richard Mutter bisa terdengar juga dari sound drumnya; unik dan 'menampar muka'. Nggak banyak drummer Indonesia yang jeli akan soundnya dan memiliki ciri khas. Saat ini dia tercatat sebagai personil dari Getah, band gothic rock asal Jakarta (Indonesia).
- rekomendasi lagu: Poisoned Garden (PAS, album In-No-Sensation)
Drummer montok ini adalah personil dari band industrial rock asal Bandung (Indonesia), Koil. Di atas panggung, drummer ini selalu memakai headphone dan kadang memakai kacamata hitam... Hampir mirip mafia, cuma yang ini bersenjatakan perangkat drum.
Skill-nya Leon ini jangan dianggap enteng lho, seringkali saya dibuat kagum dengan lihainya dia memukul cymbal dan hihat. Keras, bertenaga dan cepat sekali, mengimbangi derasnya suara sampling dan tempo musik yang cepat. Drummer satu ini juga jeli akan sound drumnya. Lagi-lagi, ini salah satu dari sedikit drummer Indonesia yang peduli akan kualitas sound/audio. Cadas!
- rekomendasi lagu: Ini Semua Hanyalah Fashion (Koil, album Megaloblast)
Sebelumnya adalah pemain bass di Burgerkill, band metal tersohor di Indonesia, lantas pindah 'jabatan' ke posisi drum yang ternyata malah lebih pantas untuknya. Gaya gebukannya yang dinamis, solid dan seakan hampir nggak ada ruang untuk bernapas membuat saya bertanya-tanya, "apa benar ini dulunya pemain bass?". Tipikal permainannya benar-benar pas untuk musik Burgerkill. Andris adalah salah satu aset berharga untuk dunia musik Indonesia, khususnya di genre metal. Patut dibanggakan.
- rekomendasi lagu: Angkuh (Burgerkill, album Beyond Coma And Despair)
Komentar
Posting Komentar